Barru, TERASINDONEWS — Industri pariwisata Kabupaten Barru kembali mencatat pencapaian bersejarah. Arum Pala Resto & Hotel, destinasi kuliner unggulan yang berlokasi di Jalan Poros Makassar–Parepare, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, berhasil melayani 90 wisatawan mancanegara dalam satu hari Agustus, tepat pada 18 2025, bertepatan dengan momen puncak libur kemerdekaan.
Capaian ini dinilai sebagai bukti bahwa Barru semakin eksis sebagai destinasi wisata internasional, khususnya melalui kekuatan kuliner lokal dan layanan perhotelan berkelas.
Arum Pala Resto tidak hanya menawarkan makanan khas Sulawesi Selatan, tetapi juga menyuguhkan pengalaman budaya dan suasana autentik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing. Keindahan alam sekitar, pelayanan ramah, dan suasana tradisional menjadi daya pikat utama.
“Arum Pala sudah menjadi langganan turis setiap high season. Kuncinya adalah pola pikir positif dan pelayanan sepenuh hati. Wisatawan ingin merasakan pengalaman, bukan sekadar makan,” ujar Katrina Patabang, salah satu pengelola utama Arum Pala Resto, kepada Terasindonews.
Menurut Katrina, konsistensi pelayanan dan inovasi yang terus dikembangkan menjadikan Arum Pala sebagai tempat yang dicari wisatawan untuk merasakan budaya Sulawesi secara langsung.
Menurut praktisi sekaligus praktisi pariwisata, Dr. Dirk Sandarupa, M.Hum., MCE., Arum Pala Resto telah menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pengembangan wisata daerah.
“Sejak tahun 2012, Pemerintah Daerah Barru mengakui Arum Pala sebagai Usaha Pariwisata karena kemampuannya wisatawan mancanegara. Kini, capaian 90 turis dalam sehari menunjukkan kekuatan visi dan konsistensi pengelolaan,” jelasnya.
Dr Dirk menambahkan, Arum Pala merupakan contoh sukses dari pengembangan UMKM berbasis budaya lokal yang mampu bersaing secara global.
Sementara itu, Frank Sandarupa, pengembang strategis Arum Pala, menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan dan kepuasan pengunjung internasional.
“Turis asing datang dengan ekspektasi tinggi. Bila mereka puas, mereka akan kembali bahkan membawa teman-teman mereka. Itulah efek domino yang kami bangun,” tutur Frank.
Frank menilai keberhasilan Arum Pala tidak hanya berdampak pada usaha mereka, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal, mulai dari petani, nelayan, hingga pelaku UMKM lainnya.
Pencapaian ini menempatkan Arum Pala sebagai salah satu pionir wisata kuliner internasional di Sulawesi Selatan. Tak hanya memperkenalkan makanan lokal seperti ikan bakar bumbu rica, kapurung, dan barongko, Arum Pala juga tengah menyiapkan layanan berstandar internasional dan program wisata eko-budaya untuk memperluas segmen pasar.
“Kami sedang merancang paket wisata tematik yang memadukan kuliner, budaya, dan alam. Harapannya, wisatawan bisa tinggal lebih lama dan membawa pengalaman pulang ke negara asal,” tambah Katrina.
Dengan visi jangka panjang dan semangat memperkuat citra daerah, Arum Pala Resto & Hotel terus memperluasnya sebagai ikon pariwisata Barru. Momentum kemerdekaan tahun ini menjadi pembuktian bahwa kekuatan lokal—jika dikelola secara serius—bisa menembus pasar global.
Reporter: Tim Redaksi Terasindonews
Foto: Dok. Arum Pala Resto
Discussion about this post