Barru, 20 Februari 2025 – Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barru menjadi lokasi berlangsungnya Rapat Kerja Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Barru. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., Kepala Seksi PAIS, Sudirman Abdullah, S.Pd.I., M.A., Pengawas PAI, serta perwakilan dari berbagai kelompok kerja guru (KKG PAI SD) dan MGMP PAI tingkat SMP, SMA, serta SMK se-Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag. mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan agama Islam di satuan pendidikan harus terus ditingkatkan, baik dari sisi guru maupun peserta didik. Ia menekankan bahwa Kemenag memiliki peran strategis sebagai penghubung dalam membentuk karakter religius anak didik. “Nilai-nilai keagamaan yang diajarkan di sekolah harus mampu membentuk sikap dan perilaku yang bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. Jamaruddin.
Dr. Jamaruddin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara program guru PAI dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam mendukung Kurikulum Cinta yang digagas oleh Menteri Agama. Konsep tersebut bertujuan untuk menanamkan kasih sayang, toleransi, serta kebiasaan menghargai dan menghormati sesama sejak dini tanpa menyebarkan kebencian antar umat beragama.
“Para guru PAI tidak hanya mengajar, tetapi juga harus menjadi teladan yang baik, menyebarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan peserta didik,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi PAIS Kemenag Barru, Sudirman Abdullah, S.Pd.I., M.A., dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa poin penting program kerja Seksi PAIS, di antaranya:
Pembuatan SOP Pelayanan,
Pemberian Piagam Penghargaan kepada Guru PAI berprestasi,
Bimbingan Tilawah di setiap kecamatan,
Terlaksananya School Religious Culture di setiap satuan pendidikan,
Pembentukan Tim Optimalisasi Fungsi Seksi PAI sebagai Sentrum PAI dan Rumah Kita,
Penambahan jam pelajaran agama di MDA (Madrasah Diniyah) setiap SD.
Sudirman Abdullah juga menginformasikan bahwa pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) masih menunggu petunjuk teknis (Juknis), sehingga belum dapat dibayarkan.
Dengan harapan agar para guru PAI dapat melaksanakan kegiatan MDA di luar jam sekolah, Sudirman juga menegaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk memberikan tambahan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak.
Rapat Kerja Seksi PAIS Kemenag Barru ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara pemerintah, guru, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Diharapkan, melalui kerjasama ini, karakter religius generasi mendatang di Kabupaten Barru akan semakin terwujud dengan baik.
Discussion about this post