BARRU, TERASINDONEWS.COM —
Forum Kajian Mahasiswa Islam (Forkami) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri dan produktif melalui gelaran Forum Sentra Kewirausahaan Pemuda 2025.
Acara ini berlangsung pada Sabtu (20/09) di kawasan wisata edukatif Bujug Mattimboe, Dusun Wattang Nepo, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Ketua Panitia, Misbahul Munir, dalam laporannya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembukaan acara dan secara khusus menyampaikan apresiasi dan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Nepo atas dukungan penuh kegiatan ini.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, khususnya kepada Pemerintah Desa Nepo dan Disparpora serta narasumber yang terus memotivasi kami, lebih semangat untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Ketua Forkami, Syahrul Ramadhan, turut menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar-pemuda dan lembaga untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barru, Muhammad Natsir, yang mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Dalam sambutannya, Muhammad Natsir menyapa seluruh peserta dan narasumber serta menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Dinas.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini nomenklatur dinas bakal berubah menjadi Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena dapat berkumpul dalam kegiatan Sentra Kewirausahaan Pemuda 2025 yang dirangkaikan dengan Pelatihan Forkami,” katanya.
Dalam paparannya, Natsir mengungkapkan bahwa dari sekitar 45.000 populasi pemuda di Kabupaten Barru, baru sekitar 400 orang yang tercatat mengikuti pelatihan kewirausahaan. Angka ini, menurutnya, masih sangat kecil dan perlu terus ditingkatkan.
“Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi, semangat, dan kesejahteraan masyarakat. Tentu akan ada perubahan signifikan setelah pelatihan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat melahirkan wirausaha muda yang tak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu berprestasi di tingkat daerah hingga nasional.
Muhammad Natsir mencontohkan Rasyid Ridha, pemuda asal Barru yang telah aktif mengikuti berbagai kegiatan nasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah.
“Semoga akan semakin banyak Rasyid-Rasyid lainnya yang lahir dari pelatihan seperti ini,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara Forkami dan Disparekrafpora Barru dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda desa, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis lokal.
Forum Sentra Kewirausahaan Pemuda 2025 bukan hanya wadah pelatihan, tetapi juga ruang bagi anak muda untuk membentuk karakter, menggali potensi, dan menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.
Discussion about this post