TERASINDONEWS.COM — Semarak Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H disambut meriah oleh warga Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Ahad (6/7/2025).
Ratusan peserta dari berbagai kalangan ikut ambil bagian dalam kegiatan Pawai Muharram, mulai dari pelajar PAUD hingga SMA, serta kelompok remaja masjid, majelis taklim, karang taruna, dan masyarakat umum.
Kegiatan yang dipusatkan di area kecamatan ini dilepas langsung oleh Camat Mallusetasi, Syamsu Alam, didampingi Kepala KUA Mallusetasi, Zulkifli, bersama jajaran panitia. Para peserta tampil mengenakan busana Islami, membawa spanduk dan atribut bertema hijrah dan dakwah, yang mencerminkan semangat spiritual dalam menyambut tahun baru Hijriyah.
Dari sekian banyak peserta, dua kelompok dari desa mendapat sorotan khusus karena tampil penuh semangat dan inspiratif, yaitu Remaja Masjid Istighfar dari Dusun Mareppang dan Remaja Masjid Babuul Khaerat dari Dusun Pakka. Kedua kelompok ini menampilkan kreativitas dalam membawa pesan-pesan dakwah melalui orasi singkat, slogan hijrah, dan desain busana bernuansa Islami.
Pembina kedua kelompok tersebut, Darman, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas keterlibatan aktif para remaja dalam kegiatan keagamaan ini. Ia menilai, keterlibatan generasi muda dalam kegiatan semacam ini menunjukkan adanya kesadaran spiritual yang terus tumbuh dan perlu terus dibina.
“Semangat hijrah harus kita jaga, bukan hanya dalam perayaan simbolik, tapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. Saya bangga melihat semangat anak-anak Remas Istighfar Dusun Mareppang dan Babuul Khaerat Dusun Pakka yang begitu antusias dan kompak,” ungkap Darman.
Khusus untuk kategori remaja masjid, panitia memberikan penilaian terhadap kekompakan, kreativitas, dan pesan keislaman yang dibawakan peserta. Hasilnya, Remaja Masjid Babuul Khaerat Dusun Pakka berhasil meraih Juara Dua dalam Pawai Ta’aruf Tingkat Remaja. Prestasi ini disambut dengan suka cita oleh para pembina dan anggota remaja masjid.
Camat Mallusetasi, Syamsu Alam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai seremoni, tetapi juga bagian dari upaya menumbuhkan semangat keislaman di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
“Pawai Muharram adalah momentum hijrah, bukan hanya secara spiritual tapi juga sosial. Kita ingin anak-anak muda lebih aktif dalam kegiatan positif, membangun karakter yang kuat, dan mempererat ukhuwah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Acara pawai ditutup dengan doa bersama dan tausiyah singkat dari tokoh agama setempat, yang menekankan pentingnya mengambil hikmah hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
Pawai Muharram 1447 H ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Islam bisa ditanamkan melalui kegiatan yang kolaboratif, kreatif, dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Semangat Remaja Masjid Istighfar dan Babuul Khaerat pun menjadi contoh positif bagi pemuda lainnya dalam meneladani semangat hijrah Rasulullah. (Rep.Darman)
Discussion about this post