Barru, 26 September 2025
PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru sukses melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat Bencana pada 17–18 September 2025. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kelas A Makassar, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barru.
Pelaksanaan simulasi ini merupakan langkah strategis PLN Indonesia Power UBP Barru bersama BPBD Kab. Barru dalam memperkuat mitigasi risiko dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, khususnya banjir besar yang berpotensi mengganggu operasional pembangkit. Simulasi kali ini mengusung konsep siaga bencana banjir, dengan skenario terganggunya operasional perusahaan akibat banjir besar. Dalam skenario tersebut, tim operator, pemeliharaan, serta pegawai lainnya dievakuasi melalui jalur laut.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan penjemputan pegawai di kediaman masing-masing untuk diarahkan menuju titik kumpul. Selanjutnya, pegawai diangkut menuju Pelabuhan Garongkong dan menempuh jalur laut menggunakan kapal tugboat menuju ke Jetty PLTU Barru. Simulasi juga mencakup proses pergantian shift (change shift), di mana operator yang baru masuk kerja diantar ke PLTU melalui laut, sementara operator yang selesai bertugas dievakuasi keluar melalui jalur yang sama.
Dalam sambutannya, Asisten Manager K3L PT PLN Indonesia Power UBP Barru, Bapak Rahmat Kamaruddin, yang mewakili Manager Unit Bapak Ahmad Burhani, menyampaikan apresiasinya atas sinergi lintas instansi dalam kegiatan ini. “Simulasi ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjaga keandalan operasional pembangkit sekaligus memastikan keselamatan pegawai. Dengan dukungan BPBD, BMKG, BASARNAS, dan DLH, kami optimistis dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Barru, H. Umar Sinampe, S.KM., M.Kes., menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi teknis, dan perusahaan dalam memperkuat mitigasi risiko bencana. “Barru memiliki potensi bencana yang harus diantisipasi bersama. Kegiatan simulasi ini sangat relevan untuk melatih koordinasi dan memperkuat respon cepat dalam kondisi darurat, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir,” ungkapnya.
Skenario ini didasarkan pada pengalaman nyata banjir besar yang melanda Kabupaten Barru pada akhir tahun 2024, yang kala itu sempat menimbulkan gangguan terhadap operasional perusahaan. Dengan adanya simulasi yang terstruktur dan sesuai standar operasional, PLN Indonesia Power UBP Barru berkomitmen untuk memastikan keandalan operasional sekaligus keselamatan seluruh personel dalam kondisi darurat, melalui sinergi bersama BPBD, BMKG, BASARNAS, dan DLH.
Discussion about this post