Barru Terasindonews– Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) Kabupaten Barru resmi menggelar Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) 1 perdana, sebuah momentum bersejarah yang untuk pertama kalinya hadir di Barru. Dengan tema “Pelopor Pendidikan Karakter Perempuan, Membangun Generasi Muda Berakhlak Mulia, dan Berkontribusi untuk Negeri”, kegiatan ini berlangsung sehari semalam di Bola Pitue, Sumpang Binangae, dan dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Barru, Ayahanda Akhmad Jamaluddin. Turut hadir pimpinan Ortom Muhammadiyah; PDPM, IPM, IMM, serta para tamu undangan.
Dalam laporan panitia, Nirma, S.Pd., M.Pd. yang juga Ketua Bidang Kader PD NA Barru menegaskan bahwa DANA 1 ini bukan sekadar pelatihan kader, tetapi upaya membangun fondasi peradaban melalui pendidikan karakter. “Ini pengkaderan pertama sepanjang sejarah PD NA Barru. Kami ingin menghadirkan NA sebagai wadah pemberdayaan perempuan muda Muhammadiyah. Pendidikan karakter harus jadi fondasi, agar kader-kader kita siap mengambil peran besar untuk negeri,” ungkapnya.
Ketua PD NA Barru, Rukayah, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa DANA 1 ini diharapkan menjadi kawah candradimuka lahirnya kader perempuan muda yang siap berperan sebagai pelopor pendidik, baik di lingkup keluarga maupun Amal Usaha Muhammadiyah.
Namun di balik semarak kegiatan, ada catatan kecil yang menyisakan tanda tanya. DANA 1 sebenarnya dirancang untuk menyentuh guru-guru muda di sekolah-sekolah Amal Usaha Muhammadiyah. Sayangnya, dari seluruh Amal Usaha yang ada, hanya dua sekolah yang mengutus peserta. Kontribusi yang minim ini menimbulkan kesan seolah Amal Usaha belum sepenuhnya hadir untuk mendukung ruang-ruang pengkaderan. Padahal, keberadaan Amal Usaha sendiri tidak bisa dilepaskan dari denyut gerakan Muhammadiyah dan Ortom-Ortomnya.
Hingga penutupan, jumlah peserta tercatat 16 orang. Tiga berasal dari utusan sekolah Amal Usaha Muhammadiyah, selebihnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Barru. Selama kegiatan, peserta mendapat materi penguatan dari PW NA Sulawesi Selatan yang membahas ideologi, keorganisasian, hingga peran strategis perempuan muda Muhammadiyah dalam masyarakat.
Ketua PDM Barru dalam sambutannya menekankan pentingnya pengkaderan sebagai sarana regenerasi. Menurutnya, keberlanjutan gerakan tidak akan kuat tanpa hadirnya kader perempuan muda yang visioner, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Dengan berakhirnya DANA 1 perdana ini, PD NA Barru tidak hanya menorehkan sejarah baru, tetapi juga menegaskan tekad: melahirkan generasi perempuan muda Muhammadiyah yang siap memimpin, mendidik, dan berkontribusi nyata bagi umat dan negeri.
Discussion about this post