POLEWALI MANDAR TERASINDONEWS— Setelah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) resmi menyatakan mundur sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Barat ke-V tahun 2026, sejumlah pemerhati olahraga menilai perlunya ada langkah cepat dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Barat agar kegiatan tersebut tetap terlaksana sesuai jadwal.
Pemerhati olahraga Sulbar, Asnadi, menyarankan agar Porprov Sulbar V digelar di dua kabupaten berdekatan sebagai solusi agar pelaksanaan tetap berjalan tanpa harus menunggu kesiapan satu daerah secara penuh.
“Porprov harus tetap dilaksanakan karena ini ajang pelatihan dan peningkatan prestasi atlet di tingkat provinsi, sekaligus menjadi wadah seleksi menuju PON. Kalau satu daerah belum siap, KONI Sulbar bisa menunjuk dua kabupaten sebagai tuan rumah bersama,” ujar Asnadi, Rabu (15/10/2025).
Ia mencontohkan, langkah serupa pernah dilakukan dalam pelaksanaan Porprov Sulbar sebelumnya. Pada Porprov IV misalnya, Kabupaten Mamuju menjadi tuan rumah, namun beberapa cabang olahraga seperti Atletik dipusatkan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Demikian pula saat Porprov III di Majene, beberapa cabang seperti Tinju dan Renang juga digelar di Polman karena keterbatasan fasilitas.
Selain itu, KONI Sulawesi Selatan juga pernah menerapkan sistem dua kabupaten tuan rumah pada Porprov mereka, yakni Kabupaten Wajo dan Bone, karena keterbatasan sarana di daerah utama penyelenggara.
“Model dua kabupaten ini efektif dan sudah terbukti. Jadi KONI Sulbar tidak perlu ragu mengambil kebijakan yang sama agar Porprov V tidak tertunda,” tegas Asnadi.
Menurutnya, cabang olahraga yang belum memiliki fasilitas memadai di Mamuju Tengah bisa dialihkan ke kabupaten lain yang lebih siap, seperti Polewali Mandar atau Majene. Sementara itu, anggaran kegiatan dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan KONI Sulbar, agar semua cabang tetap bisa dilaksanakan, termasuk cabang ekshibisi.
“Prinsipnya, pelaksanaan Porprov jangan sampai batal. Kalau perlu, dana panitia di tiap cabang disesuaikan, tapi kegiatan tetap jalan. Yang penting semua cabang bisa bertanding dan masyarakat tetap mendapatkan semangat olahraga,” tutupnya.
Dengan usulan tersebut, Asnadi berharap KONI Sulbar segera mengambil langkah konkret untuk menentukan alternatif tuan rumah Porprov Sulbar V agar proses persiapan dan pelatihan atlet tidak terhambat.
Discussion about this post